Perbedaan Bahan Pakan, Ransum, dan Konsentrat
Untuk perkembangan yang baik
pada ternak unggas, dibutuhkan campuran bahan pakan yang tepat. Pada pakan
unggas ada istilah bahan pakan, ransum, dan konsentrat. Apakah perbedaan dari
ketiga istilah tersebut. Berikut penjelasannya.
Bahan Pakan
Bahan makanan untuk ternak terdiri dari bermacam-macam, seperti jagung, dedak padi, bungkil kelapa, pollard, bungkil kacang kedelai, dan tepung ikan. Jika bahan tersebut masih berdiri sendiri (belum tercampur), maka bahan tersebut disebut dengan istilah bahan pakan. Jadi, penggunaan istilah pakan digunakan untuk menyebut bahan makanan apa yang akan diberikan pada ternak. Misalkan komoditas jagung, apabila digunakan untuk konsumsi oleh manusia, disebut dengan istilah bahan makanan, sedangkan apabila jagung tersebut diberikan untuk ternak, maka disebut dengan istilah bahan pakan.
Sumber bahan pakan yang berasal
dari tanaman (nabati) dan digunakan untuk pakan unggas dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu (1) bahan pakan yang biasa digunakan, seperti dedak padi, jagung, minyak nabati, bungkil kedelai, dan bungkil
kelapa, dan (2) bahan pakan yang tidak biasa digunakan, antara lain dedaunan/hijauan,
ubi kayu, bungkil kacang tanah, dan lain sebagainya.
Asam amino yang terkandung
pada bahan pakan nabati (protein nabati) umumnya rendah, tidak seimbang, dan
juga tidak lengkap. Sebagai contoh penggunaan kacang kedelai untuk bahan pakan
unggas sangat baik digunakan dalam
penyusunan ransum, tetapi kacang kedelai yang masih mentah mengandung zat
penghambat yang disebut dengan istilah “tripsin inhibitor”. Tetapi zat
penghambat tersebut dapat diatasi dengan cara pemanasan. Demikian juga halnya
dengan bahan pakan kacang tanah dan juga bungkil kelapa, kandungan asam amino
lysinnya rendah.
Ransum
Istilah ransum dipergunakan dalam
menyebutkan campuran antara beberapa jenis bahan pakan, baik bahan pakan nabati
maupun bahan pakan hewani yang disusun sedemikian rupa, sehingga kandungan zat
makanan pada ransum tersebut dapat mencukupi kebutuhan zat makanan untuk hidup
pokok maupun untuk produksi. Ransum yang komplit merupakan ransum yang sudah
lengkap kandungan zat pendukungnya yang dibutuhkan untuk perkembanban ternak unggas.
Konsentrat
Konsentrat merupakan istilah
yang digunakan untuk pakan ternak yang berupa campuran dari beberapa bahan
ransum dan sudah dilengkapi dengan tambahan zat makan utama seperti protein,
karbohidtrat, lemak, mineral, dan juga vitamin. Konsentrat harus mempunyai
kandungan serat kasar yang rendah. Bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) yang
terkandung di dalam konsentrat harus bernilai tinggi sedangkan kandungan serat
kasar (SK) harus tidak lebih dari 18%. Konsenstrat yang dijual di pasaran ada
yang memiliki kandungan protein tinggi dan ada juga yang kandungan proteinnya
rendah. Secara umum, konsentrat dibagi menjadi dua macam yaitu konsentrat
sumber tenaga dan konsentrat sumber protein
Kandungan serat kasar yang
terdapat pada konsentrat menyebabkan tingkat kecernaan (keterserapan) menjadi
lebih tinggi. Konsenstrat yang banyak mengandung pati dari bahan pakan dapat
dengan mudah dicerna dan diserap oleh usus halus pada unggas.
Konsentrat merupakan sumber
energi yang dapat didefinisikan sebagai bahan pakan yang tinggi kandungan
energinya dan rendah kandungan serat kasar (<18%), serta kandungan protein
kasarnya lebih rendah dari 20% (<20%). Bahan pakan yang umumnya digunakan
sebagai bahan konsentrat sumber energi, yaitu dedak padi, jagung, pollard, ubi
kayu, ubi jalar, ubi kentang, onggok, mollases, sorgum, limbah pabrik roti, dan
lemak hewani.
Dalam mengevaluasi suatu
bahan pakan yang akan digunakan, maka ada delapan faktor penting yang harus
diperhatikan antara lain: palatabilitas, zat anti nutrisi, sifat pencahar,
”bulk density”, daya simpan, rasa, tekstur, bau, warna, kontaminasi, dan terutama
harga.
0 Response to "Perbedaan Bahan Pakan, Ransum, dan Konsentrat"
Post a Comment
Tulis komentar dengan bijak tanpa adanya deskriminasi Agama, Suku, Etnis, Golongan dan tanpa pornografi