SYARAT TUMBUH JAMUR TIRAM
Syarat tumbuh, suhu, kelembaban, kandungan
air, cahaya, aerasi, tingkat keasaman ph,
Di
alam liar, jamur tiram merupakan tumbuhan saprofit yang hidup dikayu kayu lunak
di alam dan memperoleh bahan makanan dengan memanfaatkan sisa-sisa bahan
organik. Jamur tiram termasuk termasuk tumbuhan yang tidak memiliki klorofil
(tidak memliliki zat hijau daun) sehingga tidak bisa mengolah bahan makanan
sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, jamur tiram sangat tergantung pada
bahan organik yang diserap untuk keperluan pertumbuhan dan perkembangan.
Nutrisi utama yang dibutuhkan jamur tiram adalah sumber karbon yang dapat
disediakan melalui berbagai sumber seperti serbuk kayu gergajian atau berbagai
limbah organik lain.
Syarat lingkungan yang dibutuhkan pertumbuhan
dan perkembangan jamur tiram yang baik antara lain;
1. Air
§ Kandungan air dalam substrak berkisar 60-65%.
§ Apabila kondisi kering maka pertumbuhan akan
terganggu atau berhenti begitu pula sebaliknya apabila kadar air terlalu tinggi
maka miselium akan membusuk dan mati.
§ Penyemprotan air dalam ruangan dapat dilakukan
untuk mengatur suhu dan kelembaban.
2. Suhu
§ Suhu inkubasi atau saat jamur tiram membentuk
miselium dipertahankan antara 60-70%.
§ Suhu pada pembentukan tubuh buah berkisar
antara 16 – 22o C.
3. Kelembaban
§ Kelembaban udara selama masa pertumbuhan
miselium dipertahankan antara 60-70%.
§ Kelembaban udara pada pertumbuhan tubuh buah
dipertahankan antara 80-90%.
4. Cahaya
§ Pertumbuhan jamur sangat peka terhadap cahaya
matahari secara langsung.
§ Cahaya yidak langsung (cahaya pantul biasa ±
50-15000 lux) bermanfaat dalam perangsangan awal terbentuknya tubuh buah.
§ Pada pertumbuhan miselium tidak diperlukan
cahaya.
§ Intensitas cahaya yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan Namur sekitar 200 lux (10%).
5. Aerasi
Dua komponen penting dala udara yang
berpengaruh pada pertumbuhan jamur yaitu oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2).
Oksigen merupakan unsur penting dalam respirasi sel. Sumber energi dalam sel
dioksida menjadi karbondioksida.
Konsentrasi karbondioksida (CO2) yang terelalu
banyak dalam kumbung menyebabkan pertumbuhan jamur tidak normal. Di dalam
kumbung jamur konsentrasi CO2 tidak boleh lebih dari 0,02%.
6. Tingkat Keasaman (pH)
Tingkat keasaman media tanam mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram putih. Pada pH yang terlalu tinggi
atau terlalu rendah akan mempengaruhi penyerapan air dan hara, bahkan
kemungkinan akan tumbuh jamur lain yang akan menganggu pertumbuhan jamur tiram
itu sendiri, pH optimum pada media tanam berkisar 6-7.
Oce bos
ReplyDeletelanjutkan
ReplyDelete